Keduanya adalah Hartono, 46, dan Arisin alias Acen, 37. Hartono dibekuk di Perum Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (6/11). Sehari kemudian (7/11) Arisin ditangkap di Apartemen Season City, Jakarta Barat. Mereka telah beraksi selama satu tahun dan meraup ratusan juta rupiah dalam sehari.
Kanit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Handik Zusen menjelaskan, penangkapan mereka berawal dari operasi cyber terhadap situs www.isin4d.com dan www.seni4d.com. Tanpa menunggu lama, polisi bergerak dan mengetahui posisi server di sebuah apartemen di Jakarta Barat.
Selanjutnya polisi menggerebek apartemen itu. Polisi menangkap Arisin yang sedang menghitung keuntungan judi online. Aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, 1 bendel bukti transaksi perbankan, 11 handphone, 2 kartu kredit, 1 ATM BCA, dan uang Rp 300 juta.
Handik menjelaskan, Arisin bertugas mengumpulkan uang dan nomor pemasang judi di Indonesia. Setelah itu, tersangka menyetorkannya ke bandar di Singapura. Dalam satu hari, tersangka mengaku mendapat keuntungan Rp 30 juta. ”Tersangka merupakan sarjana informatika,” ungkapnya.
Pada penangkapan Hartono, polisi berhasil mengamankan 4 handphone, 1 laptop, 3 token key BCA, dan uang Rp 43 juta. ”Tersangka adalah operator website www.idola188.com,” terang Handik. Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman tiga tahun penjara.
Saat Jawa Pos mencoba membuka, tiga website tersebut ternyata masih beroperasi. Memasang judi di situs itu tidak susah. Pemasang cukup membuka website lalu melakukan registrasi untuk mendapat kode dan password. Pemasang tinggal memilih angka lalu mentransfer uang.
Posting Komentar