Modus penipuan yang dilancarkan ibu satu anak ini terbilang canggih. Ia mampu meraup uang Rp3 Miliar dari seorang pengusaha HP yang ditipunya dengan dalih kerjasama. Beroperasi di kawasan ITC Roxy Mas, Jakpus, perempuan bergelar S.KOM dan MM ini mencari mangsa para pengusaha HP. Tersangka disergap aparat Resmob Polda Metro Jaya di sebuah Apartemen Taman Patria, Cawang, Jaktim, Minggu (18/1) malam.
Direktur
Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto mengatakan modus
penipuan yang dilancarkan Indrie Puradiati, 45, dengan menawari kerjasama
pengadaan HP. Adalah seorang pengusaha HP, Diwan Diyanto yang menjadi korban.
Berawal saat pelaku berkenalan dengan korban pada awal 2014 lalu. Kepada
korban, perempuan yang juga memiliki apartemen di kawasan Kuningan, Setiabudi,
Jaksel ini mengaku bisa membantu pengadaan HP merk Samsung kepada korban.
"Kepada korban tersangka saat itu mengaku sanggup menerbitkan surat
jaminan atau Bank Garansi (BG) dari Bank Mandiri untuk membayar pengadaan HP
tersebut," kata Kombes Heru kepada INDOPOS, Senin (19/1).
Kasubdit
Resmob AKBP Didik Sugiarto menambahkan, surat BG yang diterbitkan
tersangka adalah palsu. "Bank Garansi yang dibikin pelaku senilai Rp100
miliar," katanya didampingi Kanit V Kompol Handik Zusen. "Sebelumnya
pelaku meminta uang Rp1 miliar kepada korban sebagai uang operasional,".
Selanjutnya Indrie membuat webmail bankmandiri.co.id palsu dengan menggunakan
nama pejabat Bank Mandiri Assistant Vice President, Robby Roberto.
KIRIM HP
Berbekal
akun email palsu itu pelaku mengirim sejumlah dokumen perbankan palsu sebagai
syarat BG kepada distributor HP Samsung, PT PMM (Perdana Mulia Makmur).
"Ironisnya PT PMM merasa yakin, sehingga mengirim sebanyak 1926 HP Samsung
senilai Rp3 miliar," tutur Kompol Handik. Lebih lanjut Kompol Handik
mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal saat PT PMM akan mencairkan BG namun
tak bisa lantaran palsu. "Korban justru sempat dilaporkan ke polisi atas kasus
penipuan oleh PT PMM," papar mantan penyidik Cyber Crime Bareskrim Polri
ini.
Dari
laporan itu dilakukan pengembangan hingga akhirnya Indrie berhasil dibekuk.
"Masih ada dua pelaku lain yang masih kita buru yakni Muhammada Taslim dan
Halim Wandana," katanya
Posting Komentar